Halaman

Jumat, 13 Desember 2013

PRODUK OLAHAN SAGU

KHAS KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI ( PRODUK OLAHAN BAHAN BAKU SAGU )
ada puluahan aneka macam produk olahan bahan baku sagu yang di produksi oleh perusahaan SAMARASA, dalam hal ini produk diolah 100% tanpa tepung terigu.
SEHAT, YUMMY, GUARENTEE...
harga 20rb-65rb...

Minggu, 24 November 2013

FORMAT PKM PENGABDIAN 2013




 







USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
“ Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani
Melalui Diversifikasi Olahan Produk Berbahan Baku Sagu “
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

NUR SYAFITRI                    1024141     ( TAHUN 2010 )
ELVIN SARI PRATIWI        1322020394         ( TAHUN 2013 )
HARTATI                              1222138     ( TAHUN 2012 )
AYU DEWI JAYA                 1322030438         ( TAHUN 2013 )

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
PANGKEP
2013

PENGESAHAN PKM - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul Kegiatan                                            :  Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani
   Melalui Diversifikasi Olahan Produk
   Berbahan Baku Sagu
2. Bidang Kegiatan                                         :  PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan                         
a. Nama Lengkap                                            :  Nur Syafitri
b. NIM                                                            :  1024141
c. Jurusan                                                        :  Agroindustri D-IV
d. Universitas/Institut/Politeknik                    :  Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP                  :  Perum Dosen politani B6 / 085271424359
f. Alamat email                                               :  Nursyafitri18@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis         :  4 orang
5. Dosen Pendamping                                      
a. Nama Lengkap dan Gelar                           :  Ir. Imran Muhtar, M.Si
b. NIDN                                                          :  0031126425
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP                  :  
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti                                                            :  Rp 12.500.000,-
b. Sumber lain                                                 :  Rp -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan                         :  5 Bulan
Pangkep, 17 Oktober 2013

Menyetujui                                                                   Ketua Pelaksana Kegiatan
Program Studi


 ( Ir.Zaimar.MT )                                                         ( Nur Syafitri )
NIP 196506101999031001                                                     NIM.1024141

Pembantu Direktur III                                                            Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan                     

 ( Sulkifli,S,Pi,M,Si )                                                   (Ir. Imran Muhtar, M.Si)
NIP. 196708311999031001                                       NIP. 196412311992031031

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
RINGKASAN
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Luaran Yang Diharapkan
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
BAB 3. METODE PELAKSAAN
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M
4.2. Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
Lampiran 5.Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6.Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Lampiran 7.Denah Detail Lokasi Mitra Kerja



RINGKASAN
Salah satu komoditas hasil pertanian bidang hortikultura unggulan di Indonesia adalah sagu, sagu di kenal di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di daerah Sulawesi selatan, tepatnya di kota palopo yang jaraknya ±369 km dari Kota Makassar Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan. Di kota palopo produk olahan berbahan baku sagu sangatlah minim sehingga perlu diadakan suatu pelatihan kepada masyarakat kelompok wanita tani. Hingga dewasa ini produk olahan sagu yang ada di daerah tersebut belum berkembang, hanya sagu mentah di sepanjang jalan, dimana bahan baku tersebut harus diolah lebih lanjut untuk dijadikan suatu produk yang siap dikonsumsi oleh para konsumen. Hal ini menyadarkan kami sebagai masyarakat Sulawesi Selatan untuk melakukan suatu diversifikasi.
Kegiatan ini di laksanakan bertujuan untuk mendorong masyarakat membentuk kelompok usaha olahan pangan berbasis sagu dan membantu para wanita tani sagu dalam pengembangan produk olahan berbahan basis sagu sehingga dapat menambah nilai ekonomis yang tinggi, Serta dapat meningkatkan berbagai macam produk dari bahan baku sagu. Dengan memberikan suatu diversifikasi produk pangan berbahan baku sagu kepada masyarakat tani tersebut juga dapat membantu menambah penghasilan suatu masyarakat yang ada di palopo, Sulawesi selatan. Adapun jenis diversifikasi produk pangan yang berbahan baku dari sagu adalah, Brownies sagu, Mie sagu, sagu Krispy, dsb. Adanya diversifikasi produk tersebut dapat memberikan brand kota palopo
Adapun metode yang dilakukan dalam melakukan kegiatan pengabdian terhadap masyarakat wanita tani yaitu membentuk kelompok sasaran pengabdian, melakukan pembinaan menejemen dan pembentukan kelompok wirausaha wanita tani sagu dsb, dalam penerapan kegiatan tersebut tim pelaksana memberikan introduksi teknologi peralatan yang sesuai dengan kapasitas lokal masyarakat, menerapkan suatu perbaikan estetika (tampilan) dari produk bahan baku sagu serta tata cara penerapan wirausaha masyarakat.
Hasil yang akan dicapai dalam pengabdian terhadap masyarakat wanita tani sagu ini adalah terbentuknya suatu kelompok-kelompok yang handal dalam melakukan beberapa  diversifikasi olahan produk berbahan baku sagu yang bernilai ekonomis, dan terwujudnya ciri khas suatu produk ( gift ) dari kota itu sendiri, sehingga dapat meningkatkan kualitas ( soft skill ) sumber daya.


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dalam konteks ketahanan pangan, aspek diversifikasi pangan telah menarik perhatian sejumlah pakar ekonomi pertanian dan ahli nutrisi. Pandangan baru yang perlu dimasyarakatkan adalah diversifikasi yang merupakan program perbaikan nutrisi masyarakat. Konsumsi masyarakat yang selama ini 70% mengandalkan karbohidrat terutama dari beras dan jagung, sedang peningkatan produksi padi dan jagung tidak seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, oleh sebab itu perlu dilirik sumber karbohidrat lainnya yaitu sagu. Sagu merupakan sumber bahan pangan yang terdapat diberbagai daerah di Indonesia yakni Provinsi Papua, kemudian Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Sulawesi Selatan , Sulawesi Utara dan Riau.
Di Sulawesi selatan Usia panen tanaman sagu, dihitung sejak penanaman pertama, diperlukan waktu sekitar 12 tahun. Populasi tanaman per hektar kurang lebih 200 rumpun, sehingga diperoleh tebangan 800 batang. Hasil tepung kering per batang sagu antara 100 sampai dengan 200 kg, atau minimal dari tiap hektar hutan sagu akan dapat dipanen 80 ton sagu kering, atau 6,6 ton tepung sagu kering per tahun. Akan tetapi dalam prakteknya, potensi maksimal dari satu hektar hutan sagu per tahun, bisa mencapai 20 ton tepung kering (Haryanto dan Pangloli, 1992). Berdasarkan fakta-fakta di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sagu memiliki potensi yang besar dalam memenuhi kebutuhan diversifikasi pangan. Tanaman ini juga hanya cukup ditanam sekali, dan setelah 12 tahun akan terus menerus dapat dipanen, tanpa perlu membuka lahan untuk penanaman baru. Sagu juga tidak perlu pupuk, pestisida dan lain-lain upaya budidaya seperti lazimnya pertanian modern. Kalau hal ini bisa dilakukan, sebenarnya akan terjadi “revolusi” produksi karbohidrat secara murah dan massal, sebab tidak ada tanaman yang mampu menghasilkan karbohidrat semurah dan semassal sagu (http://foragri.blogsome.com)
Ketergantungan Indonesia pada beras sebagai sumber karbohidrat kian besar. Jika pada tahun 1950 konsumsi beras nasional terhadap total sumber karbohidrat 53%, tahun ini hampir mencapai 95%. Tanpa diversifikasi pangan, pada masa datang dipastikan sulit memenuhi kebutuhan beras. Selain memperingan tekanan permintaan beras, gerakan pengurangan konsumsi nasi dapat mendorong percepatan keaneragaman konsumsi dan menggerakkan produksi pangan bersumber pangan lokal (Harian Kompas, 13 Oktober 2010).  
Sagu adalah komoditi pangan yang dapat dikonsumsi dalam berbagai olahan/masakan. Menurut Menteri Pertanian (2010), tanaman sagu sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan pangan alternatif bagi masyarakat Indonesia selain padi. Pasalnya, sagu menghasilkan pati kering sebagai bahan pangan sumber karbohidrat. Meskipun memiliki potensi sebagai pangan sumber karbohidrat alternatif non beras, namun hingga 2009 angka konsumsi sagu masyarakat Indonesia masih rendah yakni 0,41 kg/kapita/tahun.
Pemanfaatan sagu sebagai pangan sumber karbohidrat ternyata secara nasional juga paling rendah dibandingkan komoditas pangan non beras lainnya seperti singkong, ubi jalar, kentang dan jagung. Kadar karbohidrat sagu setara dengan karbohidrat yang terdapat pada tepung beras, singkong dan kentang, bahkan dibandingkan dengan tepung jagung dan terigu kandungan karbohidrat tepung sagu relatif lebih tinggi. Kandungan energi dalam tepung sagu, hampir setara dengan bahan pangan pokok lain berbentuk tepung seperti beras, jagung, singkong, kentang dan terigu.
Sagu dapat dibuat berbagai bentuk olahan makanan dan dapat dilakukan fortifikasi sumber pangan lain ke dalam sagu dalam rangka meningkatkan nilai gizi produk olahan masyarakat, masyarakat tersebut mengolah bahan baku sagu hanya dengan membuat satu jenis makanan yang siap konsumsi yaitu bagea, bahkan adapula masyarakat tersebut hanya membuatnya sampai di tepung sagu basah. Hal ini menyadarkan kami untuk melakukan suatu inofasi yang bersifatnya membangun kualitas masyarakat yakni dengan cara melakukan pengabdian kepada masyarakat mengenai pengembangan produk olahan berbasis sagu. Masyarakat menyadari bahwa dengan memakan masakan dari olahan bahan baku sagu tersebut kebutuhan pangan dan gizi serta faktor kesenangan/favorit dari olahan sagu dapat terpenuhi, dengan demikian peluang untuk meningkatkan diversifikasi olahan pangan berbahan baku sagu tersebut  ini sangat  prospektif  sehingga pendapatan masyarakat dapat meningkat dan kebutuhan gizi dapat terpenuhi.
Komponen yang paling dominan dalam tepung sagu adalah pati atau kabohidrat Pati ini berupa butiran atau granula yang berwarna putih mengkilat, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa. Granula pati mempunyai bentuk dan ukuran yang beraneka ragam sesuai dengan sumbernya. Pati sagu berbentuk elips lonjong, dan berukuran relatif lebih besar dari pati serealia. Pati sagu yang berasal dari hasil ekstraksi empulur/batang sagu bebas dari bahan kimiawi, merupakan ingredien alami, layak dikonsumsi sebagai bagian dari diet tiap hari dan memiliki fungsi tertentu dalam metabolisme tubuh (Papilaya, 2008).
Komposisi kimia dalam setiap 100 gram aci sagu terdiri dari 355 kal kalori, 0,7 gr protein, 0,2 gr lemak, 84,7 gr karbohidrat, 14 gr air, 13 mg fosfor, 11 mg kalsium, 1,5 gr besi (Haryanto danPhilipus, 1992),  serta 0,5 gram serat dan lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbatdalam jumlah sangat kecil (http://id.wikipedia.org/). Menurut Wiranatakusumah dkk (1986) pati sagu mengandung sekitar 27 persen amilosadan sekitar 73 persen amilopektin. Rasio amilosa akan mempengaruhi sifat pati itu sendiri. Apabila kadar amilosa tinggi maka pati akan bersifat kering, kurang lekat dan cenderung meresap lebih banyak air (higroskopis). Sebagai sumber energi, sagu setara dengan beras, jagung, singkong, kentang, dan tepung terigu. Demikian pula kadar karbohidratnya, setara pula dengan yang terdapat pada tepung beras, singkong, dan kentang. Dibandingkan dengan tepung jagung dan tepung terigu, kandungan karbohidrat tepung sagu relatif lebih tinggi.

A.    TUJUAN
1.      Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat metode dan teknik membuat prodak olahan pangan berbasis olahan sagu.
2.      Mendorong masyarakat membentuk kelompok usaha olahan pangan berbasis sagu.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Teknologi pengembangan sagu belum tersosialisasi di masyarakat.
2.      Kurangnya pemahaman mengenai teknologi dan peralatan yang dapat meningkatkan nilai tambah pada bahan baku sagu.
3.      Kurangnya kemampuan wirausaha masyarakat

C.    SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
1.      Introduksi teknologi dalam diversivikasi olahan pangan berbasis bahan baku sagu
2.      Pengembangan teknologi peralatan yang sesuai dengan kapasitas local masyarakat
3.      Perbaikan estetika dari produk bahan baku sagu
4.      Pengembangan wirausaha masyarakat
D.    OUTPUT / LUARAN YANG DI HARAPKAN
1.      Introduksi teknologi olahan sagu kepada masyarakat
2.      Adanya produk unggulan olahan pangan berbahan baku sagu
3.      Terbentuknya kelompok usaha industry diversivikasi pengolahan pangan berbahan baku sagu

E.     MANFAAT ADANYA KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1.      Agar masyarakat Wanita Tani Sagu dapat menghasilkan inovasi pengembangan suatu produk berbahan basis sagu.
2.      Memberikan pengetahuan kepada masyarakat wanita tani tentang teknologi yang digunakan dalam pengembangan produk





BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Kota Palopo Sulawesi Selatan merupakan kota yang areal lahan pertaniannya didominasi oleh tanaman Sagu, di daerah ini sagu hanya di olah menjadi tepung sagu basah yang dijual sepanjang jalan kota tersebut dan hanya satu produk yang di jual siap konsumsi yaitu bagea. Minimnya diversifikasi olahan produk berbasis sagu, sangat memprihatinkan kondisi ekonomi para wanita tani sagu yang ada di lingkup sekitar kota tersebut. Sedangkan touris dalam negeri selalu berdatangan untuk menyaksikan keindahan kota palopo, maka dari itu dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat dapat membantu meningkatkan aktivitas dalam pembuatan suatu produk pangan berbahan baku sagu.
Produk olahan pangan berbasis sagu mempunyai nilai ekonomi menjadi lebih baik karena sentuhan teknologi proses yang bisa memberikan nilai tambah. Dengan memberikan suatu diversifikasi produk pangan berbahan baku sagu dapat membantu menambah penghasilan suatu masyarakat yang ada di palopo, Sulawesi selatan. Adapun jenis diversifikasi produk pangan yang berbahan baku dari sagu adalah, Brownies sagu, Mie sagu, sagu Krispy, dsb. Adanya diversifikasi produk tersebut dapat memberikan brand kota palopo, produk tersebut bisa juga di jadikan sebagai oleh-oleh ( gift ) khas Kota Palopo.
Masyarakat Wanita Tani sagu di Palopo memiliki motifasi dalam melakukan inofasi produk pangan berbasis sagu. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kesadaran wanita tani kurangnya produk olahan yang ada didaerahnya, namun kurangnya pengetahuan dan dukungan dari warga setempat tentang produk olahan berbasis sagu, akhirnya sebagai mahasiswa terapan yang memiliki inofasi bagaimana cara mengembangkan produk berbahan baku sagu menjadi produk unggulan yang bergizi tinggi dan bernilai ekonomis, menyadarkan kami untuk melakukan suatu kegiatan inovasi tersebut di daerah penghasil sagu.
Hasil pengamatan pengujian secara laboratorium penggunaan bahan baku sagu sangat baik untuk kesahatan khususnya untuk para orang tua yang lanjut usia, Bila  bahan baku sagu dikembangkan menjadi produk olahan unggulan yakni Mie sagu, masyarakat setempat dapat memenuhi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, dan untuk mengonsumsi Mie Instan pun akan semakin berkurang, hasil pengujian di laboratorium bahwa, kandungan zat kimia yang terkandung dalam mie instan tersebut tidak baik untuk kesehatan pencernaan, adapun dampak jangka panjang apabila konsumsi instan dalam waktu yang relative lama dapat menyebabkan kanker dan tumor pada lambung, hal ini sangat merugikan kehidupan masyarakat setempat maupun sekitarnya, Peluang Penerapan  Teknologi ini sangat baik dalam kehidupan masyarakat palopo, selain meningkatkan pendapatan (meningkatkan perekonomian dalam hal jual beli)  namun juga memberikan good effect ( dampak yang baik ) dibidang kesehatan sehingga kebutuhan kesejahteraan hidup dapat di peroleh oleh warga palopo.
Dalam hal ini, melakukan inovasi lainnya untuk teknologi pembuatan produk berbahan baku sagu adalah brownies sagu, dimana pada umumnya masyarakat hanya mengenal brownies terigu ( brownies biasa ), dalam pembuatan brownies sagu belum ada yang menerapkan didaerah tersebut, ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang produk olahan pangan berbahan baku sagu. Hal ini memicu kami untuk melakukan diversifikasi produk brownies sagu kepada masyarakat yang di limpahkan bahan baku sagu tersebut.
Teknologi ini juga perlu dilengkapi dengan pengkajian optimalisasi formula dalam hubungannya dengan teknik penyajian. Selain itu  aspek rekayasa alat produksi juga  menjadi titik perhatian penting. Hal ini mengingat teknologi  mie  ini memerlukan alat yang spesifik terkait dengan sifat atau perilaku proses produksinya. Sebagai contoh, mie beras instan  merupakan mie dengan kekuatan tensil yang lebih rendah dibanding mie instan terigu, dan oleh karenanya diperlukan sistem penarikan benang mie pasca sheeting dan  cutting dengan kecepatan yang lebih rendah. Studi tentang preferensi mie berbahan baku non-terigu di tingkat pasar masih perlu  dilakukan.









BAB III
METODE PELAKSANAAN

   Metode pendekatan pelaksanaan pengabdian ini adalah metode “Pelatihan Sambil Berbuat Langsung” dengan rencana kegiatan berupa pelatihan dan pengawasan.
Metode ini di lakukan dengan cara partisipasi kelompok
1.      Sosialisasi Kelompok
2.  Rekruitment
3.   Pelatihan
4.   Pembentukan Kelompok
 









1.      Sosialisasi Kelompok
Sosialisasi kelompok ini dilakukan dengan cara mendatangi kelompok tani wanita yang bekerja dibidang petani sagu, dan dilakukan pengenalann kelompok tentang ruang gerak kelompok, adapun dalam pengenalan tentang teknologi serta metode pelaksanaan pengabdian.
2.      Rekruitmen
System Rekruitmen dalam pengabdian masyarakat, tim pelaksana melakukan pendekatan kepada calon anggota yang akan di jadikan suatu kelompok untuk melakukan kegiatan inovasi pengembangan produk berbahan baku sagu.
3.      Pelatihan
Pelatihan yang dilakukan yaitu dengan memberikan rancangan kegiatan mulai dari tahap penerimaan bahan baku pasca panen untuk di olah menjadi beberapa produk yang bergizi tinggi serta bernilai ekonomis sehingga layak konsumsi di pasaran, adapun dalam metode pelatihan ini ilakukan pembinaan tentang rancangan suatu estestika ( tampilan ) dari produk yang dihasilkan, dan system menejemen pemasaran.
4.      Pembentukan kelompok  Wanita Tani
Dalam hal ini membentuk suatu kelompok wanita tani dapat menjaga kestabilan produksi olahan sagu agar selalu bertahan dan berkembang sehingga produk olahan pangan berhan baku sagu sangatlah produktif serta meningkatkan partisipasi masyarakat. Hal ini sangat dipicu seiring perkembangan persaingan pasar yang terus berkembang. Masyarakat Wanita Tani sagu memiliki motifasi dalam melakukan inofasi produk pangan berbasis sagu sehingga perlu adanya dorongan dalam memproduksi produk berbahan baku sagu tersebut.




BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

IV. 1. BIAYA PELAKSANAAN
Rekapitulasi biaya sebagai berikut :
Total biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 12,500,000.00 ( Dua Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah )

IV.2 JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan di kota palopo kecamatan ponrang kabupaten Luwu. Waktu pelaksanaan 5 (lima) bulan yang dimulai dari persiapan, observasi lapangan, Sosialisasi ke masyarakat, rekruitmen, pelatihan, hingga pembentukan kelompok, secara rinci rencana kegiatan adalah sebagai berikut :
 



DAFTAR PUSTAKA

Fadhilla, ila. 2013. Potensi Sagu Dalam Upaya Diversifikasai Pangan. Universitas Terbuka, Kota Tangerang Selatan.
A.D, Hadijah. 2013. Balai Penelitian Serealia. Maros, Sulawesi Selatan
http://id.wikipedia.org/: Sagu
Assad, muh. Ir, M.Si. 2012 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo Balai Beasr Pengkajian  dan  Pengembangan Teknologi  PEertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian





LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A.    Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Nur Syafitri
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Agroindustri D-IV
4
NIM
1024141
5
Tempat dan Tanggal Lahir
SelatPanjang 18 Maret 1991
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
0852 7142 4359
B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN029 Sukajadi Pekanbaru Riau
Ponpes Putri Almawaddah Coper-Jetis-Ponorogo Jawa Timur
Ponpes Putri Almawaddah Coper-Jetis-Ponorogo Jawa Timur
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
1996 - 2002
2002 - 2005
2005 – 2008

C.    Pemakalah Seminar Ilmiah
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1



2



3



D.    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Penghargaan
Tahun
1
Lomba Debat Bhs Inggris Antar Politeknik Se-Indonesia
Politeknik Negeri Tual Ambon
2012
2
Lomba Debat Bhs Inggris Antar Politeknik Se-Indonesia
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
2013
3
Lomba Pidato Bahasa Inggris
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
2011
4
Seminar Nasional Perikanan
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pengkep, 17 Oktober 3013
  Pengusul,
     

     ( Nur Syafitri)
















Biodata Anggota I
A.    Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Elvin Sari Pratiwi
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Penangkapan Ikan
4
NIM

5
Tempat dan Tanggal Lahir

6
E-mail

7
Nomor Telepon/HP

B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 61 MARIO
SMPN 02Bua Ponrang
SMK Pelayaran samudra nusantara utama palopo
Jurusan
-
-
Nautica Kapal Niaga
Tahun Masuk-Lulus
2001 - 2007
2007 - 2010
2010 2013
C.    Pemakalah Seminar Ilmiah
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1



2



3




D.    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Penghargaan
Tahun
1
Lomba Sains Sekabupaten Luwu
Pemerintah Kabupaten Luwu
2004
2
 Siswa Berprestasi
SDN 61 MARIO
2004
3
Lomba Olimpiade MIPA
 Pemerintah Palopo
2009
4
Cerdas Cermat
Pemerintah palopo
2009

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pengkep, 17 Oktober 3013
  Pengusul,
     

     ( Elvin Sari Pratiwi)


















Biodata Anggota II
A.    Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Ayu Dewi Jaya
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
TPHP
4
NIM
1322030438
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Padang-padang 24 september 1995
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
085256577924
B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN027 padang-padang
SMPN01 bajo
SMAN01 Belopa
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2001-2007
2007– 2010
2010– 2013
C.    Pemakalah Seminar Ilmiah
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1



2



3



D.    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Penghargaan
Tahun
1
Lomba Pidato bahasa inggris
SMAN01 belopa
2013
2
Lomba puisi
Kec.belopa
2007
3
Lomba cerdas cermat
SMA01 Belopa
2013
4
Lomba vocal
Pemerintah makassar
2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pengkep, 17 Oktober 3013
  Pengusul,
     

     ( Ayu Dewi Jaya)



















Biodata Anggota III
A.    Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Hartati
2
Jenis Kelamin
perempuan
3
Program Studi
Agroindustri
4
NIM
1222138
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Lumi 27 oktober 1994
6
E-mail
Hartatiagro25@yahoo.co.id
7
Nomor Telepon/HP
085237098795
B.     Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN60 ponrang
SMPN2 bupon
SMAN02 Bupon
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2000 – 2006
2006– 2009
2009– 2012
C.    Pemakalah Seminar Ilmiah
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
D.    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Penghargaan
Tahun
1
Seminar nasional perikanan
Politeknik pertanian negeri pangkep
2013
2
-
-
-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat.

Pengkep, 17 Oktober 3013
  Pengusul,
     

     ( Hartati)






Lampiran 2. Justifikasi Masing – Masing Anggaran Kegiatan



 




























Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas

No
Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu
Uraian Tugas
1
Nur Syafitri / 1024141
Agroindustri
Hortikultura

1.Persiapan kegiatan di lapangan
2.mensosialisasikan segala aspek yang diperlukan
2
Elvin Sari Pratiwi /

Penangkapan Ikan
Perikanan

1.Menejemen Keuangan Produksi Usaha
3
Ayu Dewi Jaya /
Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
Pengolahan

1.Penerapan Teknologi Proses Pengolahan Produk
2.Mempersiapkan bahan baku yang dibutuhkan
4
Hartati /
Agroindustri
Pertanian

1. menejemen produksi dan pemasaran
2.Membuat Laporan Akhir










Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Kegiatan
                    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
            POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
           Jl. Poros Makassar Pare KM. 83  Mandalle   Kec. Mandalle  Kab. Pangkep
                Telepon.  (0410) 2312704, 2312703 FAX. (0410) 2312705, 90655
 

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama                                :   Nur Syafitri
NIM                                 :   1024141
Program Studi                  :   Agroindustri

            Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Isi sesuai dengan bidang PKM-M) saya
dengan judul:   Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui Diversifikasi Olahan Produk Berbahan Baku Sagu  yang diusulkan untuk tahun anggaran  2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya PKM bidang Pengabdian Masyarakat yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

                                                Pangkep, 17 Oktober 2013

Pembantu Direktur III                                                                        Ketua Kegiatan
Bidang Kemahasiswaan




 ( Sulkifli,S.Pi,M.Si )                                                               ( Nur Syafitri )
NIP. 196708311999031001                                                   NIM. 1024141
           





Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra


Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkambangkan

System penerapan ini menggunakan alat pres mie Sagu
a.       Dalam pembuatan mie sagu, hanya menggunakan teknologi skala rumah tangga, dalam hal ini digunakan secara manual. Yang digunakan hanya baskom besar, meja tirisan dan alat untuk peniris mie dari wajan.
b.      Dan dalam pembuatan brownies sagu teknologi yang digunakan hanya oven dan mixer, yang dalam hal ini digunakan dalam skala kecil


Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
                                                                                                                               u


                                                                                  Lokasi
Jalan poros palopo                                                    Pengabdian
Jalan jend. sudirman

                                                                                                                               
                                                                      Jln. Kemakmuran                              s